KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjat kepada Tuhan Yang Maha esa karena atas rahmat dan karunianya sehingga Laporan Triwulan II (Kedua) tahun 2012 ini dapat terselesaikan.
Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan mempunyai peras strategis dalam pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Peran penyuluh yang dimaksud tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan tetapi juga dalam motifasi, pembimbing dan mendorong para pelaku usaha dalam mengembangkan swadaya dan kemandiriannya dalam berusaha untuk lebih menuju hidup sejahtera.
Penyusunan Laporan Triwulan II (Kedua) Tahun 2012, adalah salah satu tugas penyuluh yang harus dilakukan sebagai bukti telah melaksanakan penyelenggaraan penyuluh pertanian dengan agenda, rencana dan hasil yang diperoleh termasuk masalah dan pemecahan masalah yang dihadapi.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan Laporan Triwulan II ( Kedua ) tahun 2012 ini.
Kami sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu kami mohon kepada bapak dan ibu serta rekan yang membacanya memberikan sumbangsih saran dan masukan yang sifatnya konstruktif demi pebaikan selanjutnya.
Lamuru, Juli 2012
Penyuluh Pertanian,
YAYED, S. T
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………. ii
I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………… 1
1.1. Latar Belakang ………………………………………………………………………………………….. 1
1.2. Perumusan Masalah …………………………………………………………………………………. 1
1.3. Tujuan ………………………………………………………………………………………………………. 2
II. RENCANA KERJA ……………………………………………………………………………………………….. 3
III. PELAKSANAAN…………………………………………………………………………………………………… 4
IV. PEMBAHASAN …………………………………………………………………………………………………… 5
4.1. Hasil / Capaian …………………………………………………………………………………………… 6
4.2. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………… 7
4.3. Rencana Tindak Lanjut (RTL) ………………………………………………………………………. 7
V. PENUTUP …………………………………………………………………………………………………………… 7
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K) mengamanatkan bahwa penyelenggaraan penyuluhan menjadi wewenang dan tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Wewenang dan tanggung jawab pemerintah dan tanggung jawab antara lain dengan menyelenggarakan Revitalitasi Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang meliputi aspek – aspek penataan kelembagaan, Ketenagaan, Penyelenggaraan, Sarana dan Prasarana serta pembiayaan penyuluhan.
Atas dasar diatas maka Badan Pelaksana Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Bombana. Memberikan Tugas terhadap Penyuluh Pertanian yang ada disetiap Desa untuk dapat melaporkan pelaksanaan penyuluhannya selama 3(tiga) Bulan yaitu April, Mei, Juni
1.2 Perumusan Masalah
Adapun masalah – masalah yang didapatkan dalam memberikan penyuluhan pertanian ditingkat petani yaitu :
1. Masih banyak petani yang belum memahami cara bercocok tanam padi ladang yang benar
2. Banyak hasil produksi pertanian dan perkebunan yang tidak terpasarkan karena akses jalan yang tidak memadai
3. Banyak tanaman jagung yang terserang hama penyakit
4. Pengurus GAPOKTAN masih kurang memahami Dana PUAP
5. Petani masih belum tahun tentang optimasi lahan
6. Pengetahuan petani tentang peremajaan kakao masih kurang
7. Penanganan hasil atau pasca panen padi ladang masih sangat sederhana
8. Masih banyak petani belum mengetahui bercocok tanam kedelai
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu :
1. Meningkatkan hasil produksi tanaman pangan khususnya padi ladang
2. Meningkatkan pengetahuan petani cara bercocok tanam padi ladang yang baik
3. Meningkatkan pengetahuan petani cara bercocok tanam dan penanggulangan hama pada tanaman Parawija
4. Memberikan pemahaman tentang optimasi lahan sehingga petani tidak salah sasaran
5. Meningkatkan pengetahuan petani cara bercocok tanam kedelai yang baik.
IV. PEMBAHASAN
4.1 Hasil / Capaian
Dalam kelompok binaan saya lebih banyak bergerak dalam bidang tanaman pangan lahan kering dan perkebunan. Didalam kelompok yang harus ditingkatkan adalah minat petani dalam berlembaga dan kerjasama dalam lembaga itu untuk mencapai tujuan bersama yaitu meningkatkan kesejahteraan keluarga tani.
4.2 Kesimpulan
Dalam laporan ini ada beberapa kesimpulan yaitu :
a. Pengenalan gejala – gejala serangan hama dan cara penanganannya terhadap hama penyakit pada tanamamn pangan terutama padi ladang masih sangat rendah
b. Pembinaan kelompok kearah yang mandiri dan berhasil guna
c. Pengetahuan, sikap dan keterampilan petani sudah memadai tetapi dengan catatan petani melihat langsung keberhasilan yang dimaksud, dan untuk itu sangat dibutuhkan demplot dan studi banding petani
4.3 Rencana Tindak Lanjut (RTL)
Rencana tindak lanjut yaitu menyampaikan kepada instansi terkait untuk dalam setiap program ada dempot dan studi banding petani, koordinasi dengan pengamat hama dan penyakit tanaman yang ada di Bombana, dan menyampaikan kepada instansi terkait dalam hal setiap ada pembentukan kelompok tani harus ada sepengetahuan penyuluh setempat.
Laporan ini merupakan hasil dan bukti pelaksanaan penyuluhan pertanian bulan April, Mei, Juni Tahun 2012 di Desa Lamuru Kec. Mata Usu dan juga sebagai bahan acuan pelaksanaan penyuluhan pertanian selanjutnya
0 komentar:
Post a Comment