Sejarah Pembentukan Kabupaten Bombana

Posted by Unknown on Thursday, February 05, 2015

KABUPATEN BOMBANA
Prvinsi                        :           Sulawesi Tenggara
Dasar hokum             :           UU No. 29 Tahun 2003
Tanggal                      :           18 Desember 2003
Ibu Kota                    :           Rumbia
Pemerintahan
-          Bupati                         :           Drs. H. Atikurahman, MS
-          DAU                           :           Rp. 282. 286. 386. 000,
Luas                                   :           2. 845, 36 Km2a
Polpulasi
-          Total                :           110.029 jiwaa
-          Kepadatan       :           38, 67 Jiwa / Km2
Demografi
Pembagian Administratif
-          Kecamatan      :           7
-          Kelurahan        :           79
Sejarah Terbentuknya Kabupaten Bombana adalah salah satu Daerah Tingkat II di Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia, dengan Ibu kota Rumbia, dibentuk berdasarkan UU Nomor 29 Tahun 2003 Tanggal 18 Desember 2003 yang merupakan hasil pemekaran Kabupaten Buton.
Jumlah penduduk pada tahun 2005 sebanyak 110. 029 jiwa tercatat laki – laki sebanyak 54.635 jiea dan perempuan 55, 394 jiwa.
PDRB berdasarkan harga berlaku pada tahun 2005 sebesar Rp. 516.353.940.000,- sedikit lebih tinggi di bandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp. 409. 844.460.000,-



Daftar Isi
o   Sejarah pembentukan Bombana
A.    Latar Belakang Terbentuknya Kabupaten Bombana 
1.      Letak Geografis dan Batas Wilayah
§  Aspek Geografis
2.      Luas Wilayah
3.      Jumlah penduduk
4.      Kemampuan Ekonomi
B.     Produk Domestik Regional Bruto
C.    Penerimaan Daerah
D.    Potensi Sumber Daya Alam
·         Sektor Pertanian Tanaman Pangan
·         Sektor Perkebunan
·         Sektor Peternakan
·         Sektor Kehutanan
·         Sektor pertambangan
·         Sektor Perikanan dan Kelautan
E.     Sarana Pariwisata
F.     Sosial Budaya dan Etnis dan kegiatan -  kegiatan di hari – hari libur yang berlangsung di tengah – tengah masyarakat.

SEJARAH PEMBENTUKAN BOMBANA
Latar belakang

www.fotografer.net
Penulisan sejarah atau yang disebut istilah historiograf sudah dikenal di nusantara sejak ratusan tahun yang silam. Berbagai Kerajaan yang berdaulat, baik besar maupun kecil telah merekonstruksi kebesaran dan kejayaan masa lampaunya masing – masing dengan tujuan sebagai suatu dokumentasi kedalam sebuah kajian sejarah yang sama tuanya dengan munculnya peradaban manusia. Kini penulisan sejarah telah menjadi keharusan bagi pemerintah Negara, provinsi dan kabupaten untuk mendokumentasikan kolektifitas memori dari segala aktifitas masyarakatnya dalam bidang pemerintahan, politik, sosial budaya, ekonomi dan aspek – aspek lain untuk menjadi rujukan dan referensi dalam memantapkan jati diri dan potensi Daerah dalam menetapkan kebijakan, bahwa menjadi pedoman untuk mengawali dari arah mana memulai pelaksanaan pembangunan.
Pada zaman dahulu sebelum kemerdekaan, dipulau sulawesi bagian tenggara telah ada kerajaan besar dan kecil yang pernah berkuasa seperti kerajaan Wolio ( Kesultanan Buton ), Kerajaan Muna, Kerajaan Konawe, Kerajaan Mekongga dan Kerajaan Moronene. Kerajaan Moronene dan Kesultanan Buton adalah Kerajaan yang telah ada jauh sebelum Indonesia merdeka dengan segala Histori Kejuangannya. Pada masa sistem Kerajaan, kedua Kerajaan ini memiliki Wilayah Kekuasaan yang meliputi Poleang, Rumbia dan Kabaena.
Kabupaten Buton sebagai Daerah Otonom, sebelum dilakukan pemekaran wilayah terdiri atas 19 kecamatan yang tersebar di kepulauan dan jaziriah daratan Pulau Sulawesi.
Adapun gambaran umum wilayah dari rencana pemekaran Kabupaten Buton yang meliputi kecamatan poleang, Poleang timur, Rumbia, Rarowatu, Kabaena, Kabaena Timur Sebagai Berikut  :
1.      Letak Geografis  Kabupaten Bombana dan Batas Wilayah
Secara geografis terletak bagian selatan katulistiwa, tepatnya berada di sebelah Barat Pulau Buton yang membentang pada 3 – 6 Lintang Selatan dan120 – 124 Bujur Timur.  Secara geografis memanjang dari utara keselatan diantara 4.30o _ 6.25o lintang selatan ( sepanjang + 180 Km ) dan membentang dari barat ke timur di antara 120.82o _ 122.20o  BT ( Sepanjang 154 Km ). Sedangkan Batas Wilayah dari ke 6 ( enam ) Kecamatan tersebut, memiliki Batas – batas sebagai berikut :
-          Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten kendari dan Kabupaten Kolaka.
-          Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Muna.
-          Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores ; dan
-          Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Bone
Luas wilayah  kabupaten bombana tahun 2009
NO
Kecamatan
Luas ( Km2 )
Banyaknya Desa
Banyaknya Dusun
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Kabaena
Kaabaena Utara
Kabaena Selatan
Kabaena Barat
Kabaena Timur
Kabaena Tengah
Rumbia
Mata Oleo
Kep. Masaloka Raya
Rumbia Tengah
Rarowatu
Rarowatu Utara
Lantari Jaya
Mata Usu
Poleang Timur
Poleang Utara
Poleang Selatan
Poleang Tenggara
Poleang
Poleang Barat
Tontonunu
Poleang Tengah
103,57
132,97
129,20
39,43
121,25
275,58
58,99
108,53
2,66
21,11
166,81
239,40
285,01
456,17
101,55
237,27
89,88
133,51
115,39
325,05
131,14
41,69
4
7
4
5
7
7
5
10
5
5
8
8
9
5
5
8
5
4
10
9
5
4
12
23
12
18
26
19
16
33
15
16
27
24
26
16
21
38
23
17
36
39
22
15

Aspek Geografis

. Panjang Garis Pantai Kabupaten/Kota                      :          314,95 km2
. Luas Kabupaten/Kota                                                :          3.316,16 km2
. Pusat Pemerintahan                                                    :          Di Pulau Utama
. Jumlah Pulau dalam satu Kabupaten                         :          25 Pulau
. Jalanan Kabupaten yang beraspal                              :          34,70 km
. Jalanan Kabupaten yang belum beraspal                  :          476,57 km

2.      Luas Wilayah
Luas Wilayah Persiapan Pemekaran ( Poleang, Poleang Timur, Kabaena, Rumbia,Rarowatu dan Kecamatan Kabaena Timur ) adalah 14.932 km2 , yang terdiri atas Wilayah daratan Seluas 3.001 Km2 ( 46,88 persen dari total luasa wliayah daratan Kabupaten Buton ), dengan Wilayah Perairan seluas 11,931, 8 Km2. Adapun luas Wilayah secara terperinci masing – masing Kecamatan adalah sebagai Berikut :
a.       Poleang                 =          550, 92   Km2
b.      Poleang Timur       =          551, 08   Km2
c.       Rumbia                  =          395,06    Km2
d.      Rarowatu              =          604,94    Km2
e.       Kabaena                =          487,76    Km2
f.       Kabaena Timur      =          451,24    Km2
3.      Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk Kabupaten Bombana dari Keseluruhan Wilayah Kecamatan Poleang, Poleang Timur, Rumbia, Rarowatu, Kabaena, Kabaena Timur sampai dengan Tahun 2002 ini, sebanyak 110, 201 ( seratus sepuluh ribu dua ratus satu ) jiwa, yang terdiri dari laki – laki sebanyak 54. 510 ( lima puluj Empat ribu lima ratus sepuluh ) jiwa, dan perempuan sebanyak 55. 691 ( lima puluh lima ribu enam ratus sembilan puluh satu ) jiwa. Pertumbuhan penduduk dalam sepuluh tahun terakhir, yakni dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2000 adalah rata – rata sebesar 1,18 persen / tahun ( Satu koma delapan belas persen pertahun ) dan Jumlah penduduk di tahun 2009 yang berada di masing – masing kecamatan sbb :

NO
Kecamatan
Jumlah Penduduk
Persentase ( % )
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Rumbia
Rumbia tengah
Rarowatu
Rarowatu Utara
Kabaena
Kabaena Timur
Kabaena selatan
Kabaena Barat
Kabaena Utara
Kabaena Tengah
Poleang
Poleang Timur
Poleang Barat
Poleang Utara
Poleang selatan
Poleang Tengah
Poleang Tenggara
Tontonunu
Lantari Jaya
Mata Usu
Mata Oleo
KSep. Masaloka Raya
8.551
4.882
4.686
6.070
2.985
6.919
3.060
7.740
4.160
3.480
13.826
8.592
12.623
10.187
6.393
3.136
4.036
4.981
8.271
1.435
6.368
3.606
6,98
3,59
3,44
4,46
2,17
5,08
2,25
5,69
3,05
2,55
10,16
6,30
9,26
7,49
4,70
2,30
2,96
3,66
6,08
1,05
4,68
2,65

4.      Kemampuan ekonomi
A.    Produk Domestik Regional Bruto
Perkembangan perekonomian suatu Wilayah atau Daerah diukur dengan menggunakan indikator perkembangan Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) dan pendapatan perkapita masyarakat. Pertumbuhan Ekonomi dari ke – 6 ( enam ) Kecamatan sebagai Daerah persiapan pemekaran terus mengalami peningkatan setiap tahunnyasehingga berpengaruh terhadap pendapatan Domestik Regional Bruto ( PDRB ).
Pada tahun 2001 Pendapatan Domestik Regional Bruto dari Kecamatan yang dimaksud sebagai Daerah persiapan pemekaran adalah sebesar Rp. 282 633.000,58 atau mengalami peningkatan sebesar 3,82 %. Sedangkan PDRB Perkapita masyarakat pada tahun 2001 mencapai sebesar 2.589.452,67 ( Dua juta lima ratus delapan puluh sembilan empat ratus lima puluh dua rupiah enam puluh tujuh sen ).

B.     Penerimaan Daerah
Potensi pendapatan asli daerah Kabupaten Bombana  pada wilayah rencana pemekaran, tergambar dari beberapa jenis penerimaan baik yang bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah maupun dari jenis pendapatan daerah lainnya. Proyeksi potensi PAD, bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak pada wilayah persiapan pemekaran adalah sebesar Rp. 8.050.000.000,00, - ( Delapan Milyar lima puluh juta rupiah ).
C.     Potensi Sumber Daya Alam
a.      Sektor Pertanian tanaman pangan
Potensi pengembangan pertanian tanaman pangan dan Holtikultura menjadi sektor unggulan dengan kesiapan laahan sawah seluas 9.341 Ha atau sebesar 90, 94 % dari Kabupaten induk. Dari luas sawah tersebut, diklasifikasikan kedalam irigasi teknis seluas 3.590 Ha, irigasi ½ teknis seluas 3. 540 Ha, irigasi desa seluas 1,652 Ha. Sedangkan potensi lahan kering yang dimiliki seluas 48.662 Ha, yang terdiri atas lahan perkarangan seluas 11.530 Ha, tegal seluas 8.566 Ha, lading huma seluas 11.530 3.007 Ha, sementara lahan yang tidak diusahakan masih seluas 25.559  Ha.

b.      Sektor perkebunan
Dengan luas wilayah 3.001 Km2 atau 300.100 Ha, yang digunakan untuk pengembangan tanaman perkebunan adalah seluas 38.122,6 Ha, atau baru mencapai 12, 70 % dari luas wilayah, sehingga dengan demikian masih sangat memungkinkan untuk pengembangannya kedepan. Komoditas perkebunan yang dihasilkan dari wilayah persiapan pemekaran , meliputi tanaman kakao, jambu mente, kelapa, kopi ( tersebar diwilayah kecamatan Poleang, Poleang Timur, Rumbia, Kabaena, Kabaena Timur dan Rarowatu ), tanaman aren ( Kecamatan Kabaena, Kabaena Timur, Poleang dan Rarowatu ), serta tanaman cengkeh, lada, pala, kapuk ( tersebar di Kecamatan Kabaena dan Kabaena Timur ).

c.       Sektor Peternakan
Populasi ternak yang sudah dikembangkan di enam Kecamatan persiapan pemekaran terdiri dari ternak besar ( sapi, Kerbau, dan Kuda ), ternak Kecil ( Kambing ), dan ternak Unggas ( ayam buras dan itik ).

d.      Sektor Kehutanan
Potensi sumber daya alam yang diprediksi dapat memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah ( PAD ) pada ke – 6 Wilayah tersebut adalah melalui sektor kehutanan. Luas kawasan hutan secara keseluruhan yang dapat dimanfaatkan sebesar 232.350 Ha, yang terdiri atas : Hutan produksi terbatas ( HPT ) seluas 21. 279 Ha, Hutan produksi Biasa ( HPB ) seluas 66.200 Ha, hutan lindung ( HL ) seluas 68. 971 Ha, Hutan perlindungan dan pengawetan alam ( PPA ) seluas 44. 900 Ha, Hutan Produksi yang di konveksi ( HPK ) seluas 31.000 Ha, Selain itu, juga terdapat kawasan pantai berhutan bakau seluas 17.250 Ha.
Dengan Luas hutan Kawasan tersebut, potensi hasil hutan ikutan yang dapat dimanfaatkan berupa kayu seluas ( 111.779 ) Ha, rotan seluas ( 32.450 ) Ha, dan bambu seluas ( 5. 022 ) Ha.

e.       Sektor Pertambangan

Potensi sumber daya alam Kabupaten Bombana , Khususnya jenis tambang / bahan galian yang terdapat pada wilayah ke – 6 kecamatan ( Poleang, Poleang timur, Rarowatu, Rumbia, Kabaena dan Kabaena Timur ) cukup melimpah.

Jenis Tambang dan atau bahan galian tersebut, Meliputi :

-          Nikel
Nikel merupakan industri bahan baku industri logam, terdapat dikecamatan Kabaena dengan luas areal 17.610 Ha dengan deposit yang belum terukur. Selain itu, Kabaena Timur dengan luas areal 3. 329,66 Ha dan deposit juga yang belum terukur.

-          Batu Gamping
Batu gamping merupakan bahan baku utama semen, flux, serta bahan pemutih. Batu Gamping ini terdapat dikecamatan Kabaena dengan luas areal 17, 650 Ha, dan deposit 6.414.000.000 M3. Kecamatan Kabaena Timur luas areal 400 Ha dengan deposit 390.000.000 M3, Kecamatan Poleang luas areal 22.590 dengan deposit 5. 650.000.000 M2 dan Kecamatan Poleang Timur Luas areal 3.640 Ha,  dengan deposit 345.000.000 M2.

-          Marmer
Marmer merupakn bahan baku industri, ubin dan kerajinan. Lokasi dan luas areal tambang marmer ini tersebar di kecamatan Kabaena ( Desa Lakambula dan Rahadopi ) seluas 730 Ha, dengan Deposit 6.414.000.000 M3 dan dikecamatan Kabaena Timur ( Desa Lengora ) seluas 139 Ha dengan deposit 390.000.000 M3.

-          Pasir Kuarsa
Pasir Kuarsa Merupakan bahan baku industri kaca/ gelas, cetakan logam dan lain – lain. Pasir kuarsa ini dapat ditemukan di kecamatan Poleang ( Desa Rakadua dan Ranokomea ), luas areal mencapai 22.590 Ha, dengan deposit / cadangan diperkirakan mencapai 48. 875.000 M3. Selain itu, juga ditemukan di Kecamatan Poleang Timur ( Desa Teppoe dan Waemputang ) dengan luas areal 750 Ha, dengan cadangan / deposit  diperkirakan mencapai 6.500.000 M3.

f.        Sektor Perikanan dan KeLautan
Dengan luas wilayah perairan  + 11.931,8 Km2 atau seluas + 1. 193. 175 Ha. Dari luas perairan tersebut , sebagian besar digunakan sebagai areal perikanan tangkap dan sebagian kecil dipergunakan areal budi daya laut. Sedangkan untuk wilayah pesisir pantai telah dimanfaatkan sebagai areal usaha pertambakan.
Total produksi dari 6 ( enam ) Kecamatan tersebut, mencapai 11.417 ton, sementara jumlah tangkapan yang diperbolehkan ( JTB ) sebesar 22. 575,9 dari estimasi potensi perikanan tangkap sebesar 28. 219, 8 Ton. Kemudian Potensi Budidaya Laut pada wilayah yang dimaksud, seluas + 1.296 Ha, sedangkan yang dimanfaatkan baru mencapai + 10 Ha, oleh 67 rumah tangga perikanan ( RTP ) dengan total produksi 77 Ton. Sedangkan potensi budidaya air payau ( Tambak ) seluas + 2, 928 Ha, dan yang sudah dimanfaatkan baru seluas + 206,1 Ha, atau sebesar 70,4 % oleh 949 RTP dengan produksi mencapai 1.289,8 Ton.
D.    Sarana Pariwisata

Berdasarkan pendataan wilayah pariwisata yang ada di 6 ( enam ) Kecamatan tersebut  yaitu :
-          Kecamatan Kabaena
·         Wisata pantai Pulau Sagori dan pulau Bakau
·         Wisata Pantai pulau Motaha
·         Wisata Benteng di Tangkeno
·         Wisata  Benteng di Sampa Lakambula
·         Wisata Gua Watuburi
·         Wisata alam Tangkeno
·         Wisata Gunung Batu Sangia
·         Air terjun Sampa Lakambula
       
-          Kecamatan Rumbia
·         Wisata Bahari Pulau Masaloka
·         Wisata Terjun di puncak Lereng Gunung Langkapa
·         Wisata air terjun di Sangkona

-          Kecamatan Poleang
·         Wisata Pantai Tiubala
·         Wisata Pantai Tawudi
·         Wisata Danau Laponu – Ponu Ranokomea
·         Wisata Bahari Pulau Basa
·         Wisata Alam air Terjun Rakadua
·         Wisata alam batu putih dihulu Sungai Poleang
·         Wisata air mendidih Tahi Ite
·         Wisata  objek sejarah peninggalan PDII di Pallimae dan Lapangan terbang di Labua.

-          Kecamatan Poleang Timur
·         Wisata alam Padang Pajjongang

-          Kecamatan Rarowatu
·         Wisata alam Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
Jenis kesenian, terutama musik dan tari – tarian yang telah menjadi aset Daerah bahkan aset Nasional, seperti :
·         Musik Bambu ( Ore – ore )
·         Tarian Lumense
·         Tarian Morengku ( Tarian Moloso Tincolo )
·         Tarian Ando – ando
·         Tarian Mepopori
·         Tarian Montau, dll

E.     Sosial Budaya, Agama dan etnis dan kegiatan – kegiatan di hari – hari libur yang berlangsung di tengah – tengah masyarakat
Jumlah agama di kabupaten bombana sebanyak 5 ( lima ), Yakni islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha. Dengan perincian sebagai berikut :

o   Islam                                 107.452
o   Kristen Protestan              979
o   Kristen Katolik                 46
o   Hindu                                303
o   Budha                               1.103

Secara sosial kultural penduduk yang bermukim diwilayah enam Kecamatan ( Poleang, Poleang Timur, Rumbia, Rarowatu, Kabaena dan Kabaena Timur ) adalah bersifat Heterogen yang di tandai adanya berbagai macam suku/etnis dan latar belakang budaya budaya antara yang satu dengan yang lain.
Secara umum, penduduk yang bermukim pada wilayah tersebut di dominasi oleh etnis Bugis, Moronene, buton dan muna, jawa dan Bali. Penduduk  yang tingkat ketakwaan yang tinggi di tandai dengan adanya rasa saling menghormati dalam memeluk dan menjalankan ajaran agama. Dan adapun masyarakatnya memeluk agama islam dan sebagian kecil beragama islam protestan dan hindu dengan tempat ibadah masing – masing.
Masyarakat pada umumnya menghabiskan masa liburnya ditempat – tempat wasata yang berada tidak jauh daru ibu kota Kabupaten misalnya di Pantai Tapuahi dan air terjun Sangkona. Bentuk solidaritas masyarakat ditunjukan dengan adanya kegitan – kegiatan yang dilakukan di hari – hari besar dan rasa saling menghargai pada saat kegiatan – kegiatan keagamaan dihari – hari besar masing – masing atau pada saat menjalankan ibadah pada hari- hari tertentu.
Untuk kegiatan seni dan budaya, juga memiliki tempat pertunjukan kesenian. Sedangkan untuk tempat/ kegiatan panti sosial seperti panti asuhan, panti jompo, panti cacat dan lain sebagainya. Sedangkan kegiatan pengembangan olahraga terlihat cukup baik dengan tersedianya fasilitas sebagai penunjang seperti lapangan bola, voli Ball, Bulu tangkis, Dll.
 Sumber Informasi : Media - masyarakat - pemerintahan 



Katherina Phillips
Art AjaibUpdated: Thursday, February 05, 2015

0 komentar:

Post a Comment

Indonesia Berkarya

IndonesiaberkaryA adalah Website yang di buat untuk memudahkan dan menawarkan Konten dan Artikel yang menarik,bermanfaat dan dengan berbagai kategori mulai dari Pemerintahan,pendidikan,masyarakat,sejarah, infolowongan kerja. Indonesiaberkarya selalu berusaha untuk menyajikan pos yang terbaik termasuk dengan memberikan kesempatan untuk pilihan Categori Masukan dari Pengunjung/pengguna. kami terus menambah isi konten pos categori seperti pemerintahan,pendidikan dan kami menawarkan pilihan terbaik yang akan anda dapatkan pada ujung jari anda. Content Online tidak pernah semudah ini..!!! tetap terhubung dan dapatkan Pos terbaru dan update setiap harinya. adalah prioritas kami untuk menciptakan pengalaman untuk setiap pengunjung. jadi mulailah Content online dan jika punya pertanyaan silahkan e-mail kami. (indonesiaberkarya27@gmail.com DMCA.com Protection Status

Blog Archive

Powered by Blogger.
Back To Top