Dua Nama Upacara Adat dan Penjelasanya

Indonesia kaya akan budaya . Hal ini dibuktikan bahwa setiap suku bangsa memiliki budaya yang berbeda- beda. Keanekaragaman budaya ada hubunganya dengan letak Indonesia. Letak geografis di antra dua benua dan dua samudera menyebapkan Indonesia merupakan jalr persimpangandunia. Akibatnya , banyak pengaruh dari luar masuk ke indonesia, seperti pengaruh agama dan budaya dari dunia barat . Pada bebrapa upacara adat , pengaruh dari luar itu tampak sekali. Misalnya , sekaten yan gmerupakan upacara adat jawa dan festifal taubuik yang di Pengaruhi oleh unsur agama Islam.

Dibawah ini adalah nama upacara adat yang di pengaruhi dari unsur – unsur agama .

UPACARA SEKATEN

Perayaan saketan dilakukan dalam rangka memperingati hari lahir nabi Muhamad SAW atau Maulid Nabi. Upacara dilaksanakan pada setiap tanggal 12 mulud atau rabiul awal . Sekaten berasal dari kata syhadatain yang artinya dua kalimat syahdat terdiri atas syahdat tauhid dan shadat rasul. Pada awalnya saketan dilakukan di halaman masjid demak pada masa raden patah. Sekaten diusulkan oleh para wali sanga atau sembilan wali yang menyebarkan agama islam di pulau jawa . Upacara ini bertujuan mengajak masyarakat agar mau memeluk dan menaati ajaran agama islam . Acara ini intinya adalah mendengarkan ceramah mengenai agama islam dari para wali sanga tersebut. Untuk menarik masayarakat jawa pad amasa itu agar bersedia menhadiri upacara sekaten, para wali menggunakan gending-gending jawa . Gending adalah irama atau lagu jawa. Untuk mengiringi gending jawa dipergunakan alat musik yang disebut sebagai gamelan. Biasanya setelah mendengar gending , masyarakat berduyun – duyun datang ke masjid untuk mengikuti perayaan sekaten.

FESTIFAL TABUIK

Festival taubik adalah perayaan dalam mengenang meningglanya huseiin putra Khalifah ali Bin Abi Talib atau Cucu Nabi muhamad saw. Tabuik di lakukan pada setiap tanggal 1-10 muharam. Husein terbunuh dalam perang sepuluh hari di padang karbla irak oleh tentara Yazid Bin muawiyah pada tahun 680 M. berdsarkan cerita , pada zaman dahulu sekelompok malaikat turun dari surga dan menyatukan tubuh – tubuh husein yang terkoyak dan terpotong dalam perang itu. Para malaikat kemudian menganjurkan para pengikut husein yang sedih agar membuat tiruan prosesi tersebut yang di sebut sebagai tabuik. Pada mulanya , peristiwa padang karbala ini dilaksanakan di irak , kemudian menyebar ke india . Kemungkinan peringatan tabuik ini di perkenlakan ke wilayah sumatera barat dan Bengkulu oleh prajurit india selama pemerintahan peralihan Inggris pada tahun 1795-1819. sekitar tahun 1900. orang minangkabau mengambil alih perang orang – orang india. Prosesi peringatanya dimulai dengan pengambilan tanah yang kemudian dibungkus dengan kain putih yang melambangkan mayat husein dari tiap – tiap perkampungan . Para pengikut tabuik akan menari – nari dan meneriakan “Hasan_Husein” atau Hoyak-Boyak” disini dapat dilihat selain menjadi simbol keagamaan . Tabuik sudah menjadi simbol yang kuat tentang kesetiakawanan antarkampung.