Hama dan Penyakit ,
A. Hama Utama Dan Cara Pengendalianya
1. Penggerek Buah Kakao (PBK)
a. IMAGO (Serangga)
ØSerangga Hama PBK , Termasuk Golongan Ngengat (moth) yang memiliki Ukuran Paling Kecil di Antara Anggota Ordo Lepidoptera.
ØSerangga Dewasa meletakan Telur pada Permukaan Buah.
ØBuah yang paling disukai untuk meletakan Telur adalah yang memiliki alur buah paling banyak pada permukaan dengan ukuran panjang lebih dari 5 cm
ØImago Mempunyai Ukuran panjang tubuuh saat istirahat 7 mm
ØRentang sayap depan mencapai 12 mm
ØNgengat memiliki warna dasar coklat dengan warna putih berpola ig-zag sepanjang sayap depan.
ØSerta berakhir pada sot warna Kuning oranye pada ujung sayap
ØUkuran antenna lebih panjang dari tubuhnya saat istirahat serta mengarah ke belakang .
b. LARVA
Ciri – cirri :
ØLarva yang baru menetas berwarna Putih Transparan dengan Panjang kurang Lebih 1 mm
ØLarva langsung menggerek Kulit telur yang berbatasan dengan kulit buah kakao.
ØSelanjutnya menggerek Kulit buah Kakao
ØSelanjutnya Menggerek ke dalam Kulit Buah arah tegak lurus hinggah mencapai Lapisan sklerotik (Tempurung).
ØSelanjutnya larva Langsung mengadakan Penetrasi kedalam Buah atau Menggerek sepanjang permukaan Lapisan Sklerotik sebelum akhirnya mencapai bagian biji.
ØLama stadium Larva 14-18 Hari untuk pertumbuhan Penuh , panjangnya 12 mm dan Berwarna Hijau Muda.
ØApabila Telah mencapai bagian Biji , larva menggerek dan makan permukaan dalam kulit buah , daging buah saluran makanan ke biji (Plasenta)dan bahkan Kotiledon. Larva Muda kadang – kadang juga menggerek dan makan Bagian Kulit biji yang sedang Berkembang.
Dampak / Akibat :
· Biji Menjadi Lengket satu sama Lain .
· Tidak Berkembang dan Ukuran Biji Menjadi Lebih Kecil
· Dengan Demikian Akan Mengakibatkan Penurunan Kuantitas Dan KUalitas Biji.
c. PUPA
ØKokon berbentuk Oval
ØBerwarna Kuning Kotor
ØBerukuran (13-18) x (6-9mm)
ØKepompong Berwarna Coklat
ØPanjang 6-7mm dan Lebar 1.0-1.5 mm.
ØStadium Pupa Diselesaikan selama 6 – 8 Hari
2. Gejala Serangan
Ø Buah Tampak Masak sebelum waktunya dan berwarna Kuning tidak merata
Ø Buah yang dibelah akan kelihatan coklat kehitaman
Ø Adanya bekas gerekan Larva berwarna Hitam Kecoklatan
Ø Sulit dipisahkan antara biji dengan kulit buah
Ø Buah yang di belah akan kelihatan warna Coklat – kehitaman .
3. Dampak / Akibat
Ø Biji Menjadi lengket satu sama Lainn
Ø Biji tidak berkembang dan ukuran biji menjadi Kecil
Ø Penurunan Kuantitas Biji
Ø Penurunan Kualitas Biji
Pengendalian Standar Dengan Menerapkan
1. Panen Sering
Dengan memanen buah secara serentak dan teratur maka dapat mengendalikan Hama BPK pada Fase Larva , Karena Hama PBK meletakan Telurnya Pada Umur Buah 3-4 Bulan , dan kebanyakan Imago meletakan Telurnya pada Umur 3,5 Hari sementara Umur telur sekitar 3-7 Hari Kemudian menetas langsung menggerek masuk ke dalam Buah, dan umur larva dalam buah sekitar 14 – 18 Hari . pada kondisi demikian Larva Masih sebagian besar berada dalam Buah samapi masak awal. Jadi dengan memanen Buah pada masak Awal Maka Larva PBK juga Akan terikut Terpanen .
2. Pemangkasan
Pemangkasan Imago tidak menyenangi Kondisi Cahaya yang terang , dan tidak Bisa terbang jauh serta air Hujan . dengan pemangksan yang baik , cahaya matahari akan masuk ke Bagian Tanaman , Sirkulasi udara baik serta air Hujan juga dapat masuk ke bagian tanaman Lainya. Kondisi semcam ini tidak disenangi oleh Hama Imago BPK, dan akan Berpindah pada Kebun yang tidak Melakukan Pemangksan. Pemangkaasan Tinggi Tanaman Maksimum 4 M , sehinggah Tanaman Dengan Mudah ditanggani untuk dirawat .
3. Sanitasi
Ukuran Larva sangat kecil dan sulit dilihat dengan mata biasa, ukuran panjang maksimal 12 mm, dan pada saat pembelahan Buah , larva banyak yang terikut di kulit buah , kotoran gerekan dan placenta. Dengan melakukan sanitasi yang baik yaitu membenamkan kulit buah hasil panen , maka dapat mengendalikan Hama BPK pada Fase Larva dan JUga Kepompong (PUPA) yang terikut pada Kulit Buah .
4. Pemupukan ,
Dengan melakukan Pemupukan terhadap tanaman Kakao diharapkan akan meningkatkan Produksi Buah. Dengan Jumlah Buah yang banyak maka akaan terjadi pengenceran (dilution effect), sehingga presentase tingkat serangan akan tampak Rendah .
B. PENYAKIT UTAMA DAN CARA PENGENDALIAN
1. Penyakit Busuk Buah , Phytohthora
Gejala serangan kakao terserang berbecak Coklat Kehitaman, biasanya dimulai dari ujung atau Pangkal Buah .
PENYEBARAN
Penyakit disebarkan melalui sporanagium atau Klamidospora yang terbawa atau terpercik air Hujan
Ø Pada Saat tidak ada Buah , jamur dapat bertahan di dalam Tanah dengan Membentuk Klamidosapora .
Ø Penyakit Berkembang dengan cepat pada kebun yang mempunyai curah Hujan Tinggi
PENGENDALIAN
Pengendalian dilakukan secara terpadu dengan cara – cara sebagai berikut :
Ø Santasi Kebun , yaitu memetik semua Buah Busuk , kemudian dibenamkan ke dalam tanah sedalam 30 cm
Ø Kultur Teknis , yaitu dengan pengaturan Pohon pelindung dan Pangkasan Tanam Kakao, sehinggah kelembapan di dalam kebun turun
Ø Kimiawi , yaitu penyemprotan Buah – buah sehat secara Preventiv dengan fungisida berbahan aktif Tembaga Konsentrasi Formulasi 0,3% selang waktu 2 Minggu.
2. Penyakit Kanker Batang , (phytophtora palmivora butl)
Gejala Serangan
Ø Kulit batang Agak berlekuk dan berwarna Lebih Gelap atau Kehitam – Hitaman.
Ø Sering terdapat Cairan kemerahan yang kemudian Tampak Seperti Lapisan Karat
Ø Jika Lapisan Kulit Dibersihkan Maka Tampak Lapisan Dibawahnya membusuk dan Berwarna Merah Anggur .
PENYEBARAN
Ø Penyebaran Penyakit Kanker Batang sama Dengan Penyebaran Penyakit Busuk Buah .
Ø Penyakit Kanker batang dapat terjadi karena Patogen yang menginfeksi Buah menjalar melalui Tangkai Buah mencapai Batang .
Ø Penyakit Berkembang Pada Kebun dengan Kelembapan dan Curah Hujan yang tinggi, atau sering tergenang Air.
PENGENDALIAN
Ø Kulit Batang yang membusuk Dikupas sampai Batas Kulit yang sehat.
Ø Luka Kupasan selanjutnya di Oles dengan Fungisida Tembaga Konsentrasi 5% Formulasi.
Ø Apabila serangan pada Kulit batang sudah Hampir Melingkar , maka Tanaman Dipotong atau Dibongkar.
3. Penyakit Akar
GEJALA SERANGAN
Ø Tiga jenis penyakit akar kakao yaitu Penyakit akar merah, Penyakit Akar coklat dan Penyakit Putih, Gejala di Atas Tanah dari ketiga Jenis tersebut sama. Mula – mula daun menguning , layu dan akhirnya gugur kemudian diikuti dengan kematian Tanaman.
Ø Untuk mengetahui dengan tepat harusnya melalui Pemeriksaan Akar.
Ø Penyakit Jamur Akar Merah disebapkann Jamur Ganoderma , Penularan dengan Kontak akar sakit dengan Tanaman Sehat
Ø Penyakit Akar Coklat disebapkan Jamur Fornes Lamaoensis Murr. Penularan Jamur Dengan Kontak Langsung antara Akar sakit dan Sehat akan Tetapi sangat Lambat.
Ø Penyakit akar Putih disebapkan Jamur Fornes Lignosus Kloffzeh. Penularan dengan Perantara Rhizomorf. Rhizomorf Tersebut dapat Menjalar Bebas di dalam ATau di Atas Tanah , Terlepas dari Akar – akar Tanaman .
PENGENDALIAN
Ø Tanaman yang telah mati harus dibongkar berikut akar-akarnya sampai bersih . Pada Lubang bekas bongkaran diberi belereng sebanyak kurang lebih 600g setiap Lubang . lunang tersebut tidak ditanami selama paling tidak satu Tahun
Ø Untuk Mencegah penyebaran ke tanaman Lain , perlu di buat Parit isolasi sedalam 80 cm dengan lebar 30 Cm pada daerah satu baris di Luar tanaman Mati.
Ø Tanaman di sekitar Tanaman mati diperiksa Akar Tunggangnya, pada serangan Awal tampak adanya miselium atau Rhizomorf pada permukaan akar atau leher akar. Miselium tersebut dibersihkan dengan sikat kemudian dioles dengan Fungisida Khusus Jamur akar misalnya Tridemorf PCNS.
0 komentar:
Post a Comment