CARA BERPIKIR REFLEKTIF

Posted by Unknown on Monday, July 28, 2014





John Dewey , ahli Filsafat Pendidikan USA sedikit berbeda dengan Descartes dalam hal system / cara – cara yang di Pergunakan dalam berfikir , meskipun sama Rationalistiknya bahwa berpikir yang di maksud adalah berpikir Reflektif , suatu cara berpikir yang dimulai dari adanya problema yang di hadapkan kepadanya untuk di pecahkan . diumpamakan seperti orang yang menelusuri jalan – jalan yang bercabang banyak , maka ia harus berpikir tentang sesuatu yang belum pernah di alami sebelumnya, yaitu memutuskan mana jalan yang harus dilaluinya. Kenyataan ini merupakan suatu problema yang  oleh para ahli Filsafat dipandang sebagi Problema berat yang cara pemecahanya disarankan sebagi berikut :
1.                            Kita Lebih dulu harus menganalis situasi itu secara hati – hati dan mengumpulkan semua fakta yang                relevan ( yang berkaitan ) dan kita harus adil dan tidak memihak serta tanpa prejudis (Prasangka)                  dalam mengobservasi fakta – fakta itu.
2.                          Setelah melakukan Observasi pendahuluan terhadap Fakta – fakta itu maka pemecahan apa yang di              usulkan di tetapkan. Inilah yang oleh Dewey disebut “Sugesti” dan juga dapat disebut “Hypotesis”                 atau teori Provisional (persiapan).
Kadang – kadang muncul inspirasi semacam Ilham dari dalam hati Nurani yang disebut intuisi untuk memecahkan problema yang di hadapi , Inspirasi tersebut timbul dalam Proses Berpikir.
Intuisi Ini menuntun Proses berpikir manusia kea rah pemikiran Logis melalui penalaran yang bersifat Deduktif , Induktif dan Reflektif .
Proses Berpikir Replektif Berlangsungseperti Proses berpikirnya seorang Dokteryang melakukan Diagnosis terhadap pasien yang menderita suatu penyakit. Ia terpanggil untuk meneliti apa penyakit sebenarnya. Untuk mengetahui penyakit yang secara tepat , ia menghadapi suatu problema . ia melakukan Observasi pendahuluan terhadap fakta – fakta , mengajukan pertanyaan kepada pasien, menguji tekanan Pulsa ( urat Nadi ) dan temperature Badanya, Kemudian timbulah sugesti pada dirinya bahwa penyakit yang di derita pasienya adalah Thypus. Bila penyakitnya itu benar – benar typus, maka ada gejala (symptom) yang akan dapat menjelaskan tentang Obat – obat yang dipergunakan untuk menyembuhkanya.
Inilah Cotoh Berpikir Reflektif. Motode inilah yang pantas dipergunakan dalam penelitian Ilmiah pada Umumnya. Akan tetapi dapat di pertanyakan apakah Motode Ini dapat di pergunakan dalam bidang semua Keilmuan. Bagai mana cara Menerapkanya dalam pemecahan Problema hidup yang berkaitan dengan maslah keutuhan dan jiwa manusia, dan sebagainya bila dilihat dari segi Ini , maka motode lain antara lain adalah metode Logical Analysis ( Analisis Logis ) dan synthesis ( mensenya-wakan ) di dasarkan atas pendekatan Historis , Kultural dan filosofis serta Scientific, dan sebagainya .
Proses Berpikir dengan menggunakan cara apapun bila di Lihat dari segi Psikologi merupakan Proses Penggunaan Simbol – Simbol untuk memecahkan Problema Tentang Hubungan Objek satu sama lain yang secara materil tidak terlihat oleh panca Indra. Jadi Hubungan antara satu Objek dengan Objek lainya bersifat abstrak , yang berupa baying – baying pikiran yang berproses secara Pisikologis untuk memecahkan Problema yang di hadapi . Proses tersebut berlangsung berturut – turut sebagai berikut :
1.       Menetapkan Permasalahan (Problema) apa yang di Anggap Paling Sulit .
Problema tersebut dicari mana yang paling relevan dengan rangkaian Konsep yang telah dimiliki dalam Pikiranya. Misalnya , Bilamana kita telah mengenal system kependidikan dengan sub- sub sistemnya, sampai bagianya yang terinci , misalnya kurikulum , motode , administrasi dan sebagainya, maka kita telah mempunyai konsep dasar tentang pendidikan . Konsep dasr ini di hubung – hubungkan dengan Pengalaman Yang Lampau yang tersusun dalam kaitanya dengan Kondisi masyarakat dan kebudayaan dimana system kependidikan tersebut dibentuk , dan sebagainya. Dengan melalui Proses demikian , mka kita baru melagkah ke Proses Berikutnya.
2.       Menimbang – nimbang segi – segi yang relevan (Berkaitan)
Setelah Konsep – Konsep pikiran telah mulai terbentuk , kita mulai dengan Menghilangkan segi – segi yang tidak relevan kemudian mengingta- ingat hal – hal yang mengandung persamaan – persamaan dalam rangka mencari pemecahan Problema.
3.       Merumuskan Hipotesis
Bilamana Konsep – Konsep Pikiran Telah terbentuk dan berkembang menurut Konteknya, dalam keterkaitanya dengan berbagai segi yangrelevan , maka kita mulai membentuk Hipotesis mengenai Konsep – Konsep mana yang menjadi Kunci Pemecahanya.
Hipotesis inilah yang dipergunakan untuk mencoba memecahkan Problema yang di Hadapi.
4.       Melakukan Verifikasi
Hipotesis Ini kemudian di Perkokoh dengan Testing dan dicek (diperiksa) langsung pada Kenyataan (Realitas) sebenarnya. Dalam ilmu Pengetahuan Kealaman (Natural Science ) pengecekan tersebut dilakukan dengan eksperimen (Percobaan) untuk memperdalam lagi keyakinanya , seorang ahli ilmu pengetahuan seringkali melakukan penelitian kembali (research ) tentang segi – segi atau hal – hal yang masih belum jelas ( teka – teki ) akan tetapi research yang dilakukan itu ditujukan untuk men-test (mencoba) atau rechecking terhadap Hipotesis yang telah dirumuskan berdasrkan Konsep – Konsep Pikiran yang saling berkaitan satu sama Lain tentang Pemecahan Problema yang sedang Di hadapi . Setelah dilakukan Verivikasi barulah Kita mendapat Pola pemecahan terhadap Problema yang di Hadapi .
Menurut Floyd L. Ruch , seorang yang menghadapi Problema terdorong untuk memcahkanya dengan Melalui Tahapan – tahapan sebagi Berikut :
1.       Memperhatikan terhadap Problema – Problema yang di Hadapi .
2.       Mengumpulkan Bahan – bahan yang berkaitan dengan Problema
3.       Mencoba Menarik sejumah pemecahan yang di anggap mungkin.
4.       Menilai Pemecahan yang di sarankan oleh Pikiranya.
5.       Mencoba lagi dan kemudian memperbaiki pola Pemecahan secara Objektif.



Katherina Phillips
Art AjaibUpdated: Monday, July 28, 2014

0 komentar:

Post a Comment

Indonesia Berkarya

IndonesiaberkaryA adalah Website yang di buat untuk memudahkan dan menawarkan Konten dan Artikel yang menarik,bermanfaat dan dengan berbagai kategori mulai dari Pemerintahan,pendidikan,masyarakat,sejarah, infolowongan kerja. Indonesiaberkarya selalu berusaha untuk menyajikan pos yang terbaik termasuk dengan memberikan kesempatan untuk pilihan Categori Masukan dari Pengunjung/pengguna. kami terus menambah isi konten pos categori seperti pemerintahan,pendidikan dan kami menawarkan pilihan terbaik yang akan anda dapatkan pada ujung jari anda. Content Online tidak pernah semudah ini..!!! tetap terhubung dan dapatkan Pos terbaru dan update setiap harinya. adalah prioritas kami untuk menciptakan pengalaman untuk setiap pengunjung. jadi mulailah Content online dan jika punya pertanyaan silahkan e-mail kami. (indonesiaberkarya27@gmail.com DMCA.com Protection Status
Powered by Blogger.
Back To Top